Memasuki dunia maya Internet seperti masuk ke toko buku yang besar dan lengkap, tanpa referensi kita akan kesulitan mencari yang betul-betul sesuai dengan yang kita inginkan.
Belum tentu buku laris bisa dijadikan referensi, terkadang kita harus membaca dengan membeli terlebih dahulu, baru bisa memutuskan untuk menyimpan atau membuangnya.
Dibutuhkan pengalaman dan kebijakan untuk memutuskannya, bukan hal yang mudah tentunya. Karena apa yang kita baca bisa menjadi penyegar atau perusak terhadap diri kita.
Begitu pula terhadap anak-anak kita, Internet Bisa Jadi Sangat Berbahaya, contohnya dalam masa usia Sekolah Dasar anak sudah banyak mendapat tugas dari sekolah mengumpulkan bahan dari Internet. Hal itu tidak akan masalah jika dirumah ada komputer dan koneksi internet sehingga orangtua dapat membimbing dan mengarahkan untuk kemajuan atau perkembangan belajar anak. Tetapi bila dirumah tidak ada komputer dan koneksi internet maka anak akan lari ke Warnet dengan alasan Tugas Sekolah.
Tidak banyak operator warnet yang perduli dengan apa yang dikonsumsi anak dari Internet.
Belum tentu buku laris bisa dijadikan referensi, terkadang kita harus membaca dengan membeli terlebih dahulu, baru bisa memutuskan untuk menyimpan atau membuangnya.
Dibutuhkan pengalaman dan kebijakan untuk memutuskannya, bukan hal yang mudah tentunya. Karena apa yang kita baca bisa menjadi penyegar atau perusak terhadap diri kita.
Begitu pula terhadap anak-anak kita, Internet Bisa Jadi Sangat Berbahaya, contohnya dalam masa usia Sekolah Dasar anak sudah banyak mendapat tugas dari sekolah mengumpulkan bahan dari Internet. Hal itu tidak akan masalah jika dirumah ada komputer dan koneksi internet sehingga orangtua dapat membimbing dan mengarahkan untuk kemajuan atau perkembangan belajar anak. Tetapi bila dirumah tidak ada komputer dan koneksi internet maka anak akan lari ke Warnet dengan alasan Tugas Sekolah.
Tidak banyak operator warnet yang perduli dengan apa yang dikonsumsi anak dari Internet.